Home » » Hikmah Isra' Dan Mi'raj (Bag 1)

Hikmah Isra' Dan Mi'raj (Bag 1)

Hikmah Isra' Dan Mi'raj (Bag 1)
Maha suci Alloh yang telah menjalankan hamban-Nya pada suatu malam, dari masjidil Haram ke majidil Aqsho, yang telah kami berkahi sekelilingnya , supaya kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Alloh itu Maha mendengar dan Maha melihat (QS al-Isro’ ayat 1) 
Menurut keterangan yang paling kuat dan popular dikalangan Islam bahwa peristiwa Isra’ Mikraj Nabi Muhammad Saw. Terjadi pada tanggal 27 rajab setelah pengangkatan beliau sebagai sebagai Rasulullah atau sekitar setahun sebelum beliau hijrah ke Madinah. Menjelang peristiwa Isrp’ Mikroj, nabi Muhammad Saw. Beserta para pengikutnya baru saja mengalami pembaikotan total oleh kaum jahiliah Qurais selama tiga tahun di lembah syiib, suatu tempat yang terletak di luar kota Makkah. 
Tahun ini merupakan tahun yang banyak mengalami kesulitan serta kesedihan, maka tahun ini dikenal dengan nama “Aamul huzni” (tahun kesedihan. Bukan hanya mengalami pukulan dari musuh-musuh berat saja, melainkan musibah yang dialami Rasululloh sangatlah berat. Antara lain adalah meninggalnya paman beliau Abu Tholib yang telah mengasuh Nabi Mumammad Saw. sejak kecil dan selalu melindunginya/membela dari segala ancaman dari musuh-musuhnya, meskipun beliau sendiri meninggal belum masuk islam. 
Selain itu juga yang membuat rasululloh merasa terpukul adalah karena meninggalnya Siti Khodijah, istri Nabi Muhammad Saw. beberapa hari setelah meninggalnya Abu Tholib. Menurut Nabi, Siti Khodijah bukan sekedar istri biasa saja dalam kehidupan Nabi Saw. tetapi juga sebagai tulang punggung yang tangguh yang ikut serta membela Nabi Saw. dalam menyebarkan agama islam. Khodijah adalah orang yang pertamakalinya membenarkan dan beriman kepada Rasulullah Saw. yang selanjutnya menyerahkan dan mengorbankan harta bendanya untuk peerjuangan suaminya. 
Peristiwa yang ketiga yang membuat nabi sedih juga adalah penghinaan yang dialami di Thaif. Setelah wafat kedua pembantu utamanya, tetor dari kaum jahiliyah semakin meningkat juga, maka Nabi Saw. ingin mencoba mengajak orang-orang Thaif dengan pertimbangan di Thaif beberapa kepala suku masih dekat hubungan kekeluargaannya dengan harapan bisa member bantuan kepada beliau. Namun kenyataan lain yang didapatkan, Orang-orang thaif mengusira dan melempari Nabi dengan batu, sehingga beliau dengan anak angkatnya Zaid Bin Haritsah menderita luka-luka. Walaupun demikian beliau tetap berdo’a “ Ya Allah, berikanlah petunjuk kaumku, karena mereka melakukan semua ini dikarenakan tidak mengetahui". 
Inilah salah satu tanda kebesaran jiwa Nabi Muhammad Saw. Disaat kritis menimpa dirinya, beliau masih tetap mendoakan agar mereka mendapat petunjuk.

Write By : Khocet Dot Com ~ Panduan Gratis Adobe Photoshop,Blog,Puisi,Ragam Tips,Dan Bahan Ajar

Article : Hikmah Isra' Dan Mi'raj (Bag 1) Post By : Khocet Dot Com
Terimakasih atas kunjungan serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik yang membangun serta pertanyaan dan saran dapat anda tuliskan melalui kotak komentar,semoga bermanfaat
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

 

Design By : Khocet Dot Com
Powered by Blogger