Apakah takdir itu ? Pertanyaan ini tidak mudah untuk menjawabnya. Sebab dalam kenyataan hidup sehari-hari kita banyak menjumpai hal-hal yang di luar perkiraan kita.
Ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling menyayangi sampai bertahun-tahun, tapi mereka tidak sampai ke pelaminan. Hubungan mereka terputus begitu saja tanpa sebab yang kuat. Dan sebaliknya ada orang yang bertemu dengan seseorang, dalam waktu singkat mereka sampai ke pelaminan.
Lalu ada juga orang yang ikhtiar mencari nafkah dengan susah payah, namun penghasilannya hanya cukup untuk hidup sederhana. Namun sebaliknya ada yang bekerja tanpa modal dan pekerjaannya ringan, tapi hasilnya sangat luar biasa. Dalam waktu singkat ia memperoleh jutaan rupiah.
Yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah semua itu karena sudah takdir ?
Untuk menjawab pertanyaan itu memang tidak mudah. Yang penting bagikita seperti dijelaskan oleh Allah SWT dalam surat Yasin ayat 82, bahwa Allah menentukan sesuatu atas kehendak-Nya. Bila Allah menyatakan jadi, maka jadilah, tidak ada yang bisa mempengaruhinya.
Yang dapat dilakukan oleh manusia hanya berusaha dan bekerja keras yang dibarengi dengan berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau (Muhammad) tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran," (QS 2 : 186). Jadi takdir Allah tidak dipengaruhi oleh kemauan manusia. Namun demikian Allah telah membuka kesepatan bagi manusia untuk berdoa dan memohon kepada-Nya.
Dipandang dari psikologi, sesungguhnya manusia mebutuhkan iman dan perlindungan Allah SWT, terutama bila manusia dihadapkan pada kesusahan, musibah yang sangat berat, dan kekecewaan yang amat sangat, atau apabila yang diharapkannya tidak tercapai dan yang tidak diinginkannya ternyata tidak terjadi.
Manusia cuma tahu apa yang telah terjadi dan dialaminya hari ini, tetapi ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Karena itu manusia perlu mendasarkan semua yang diinginkan dan diusahakannya menurut ketentuan Allah dan dalam batas-batas yang diridhoi Allah SWT.
Semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang terjadi di luar kehendak Allah SWT. Orang yang teguh imannya kepada Allah. Ia yakin bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan, faktor 'x' dan sebagainya.
Maka dari itu orang yang beriman tidak mudah berputus asa. Jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan bagi dirinya, secepatnya ingat kepada Allah. Boleh jadi itu ada hikmahnya, yang saat ini belum mengetahuinya, agar dapat menghindari rasa kecewa.
Firman Allah, "Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS 4 : 19). Wallahu A'lam Bish-Showab.(Bunga Rampai)
Yups, misteri...
ReplyDeleteTapi yang terpenting adalah ikhtiar kita, karena masalah hasil itu adalah hak Sang Kuasa :-)
ALLAH berfirman yang artinya :
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
(Q.S Ar-Ra'du[13] : 11)
Postingan ringan yang bermanfaat :-)
ReplyDeleteTerimakasih
Makasi Fikri..
ReplyDeleteTakdir memang sudah melekat dengan seseorang atau sesuatu., tak ada yang bisa merubahnya., :D
ReplyDeleteSalam kenal mas.,
Gan, minta dong copy an templatenya ,. Please
ReplyDelete