Hadits merupakan sumber hukum ke-2 dalam agama islam setelah Al-Qur’an.Para ahli hadits ( muhadditsin ) berpendapat bahwa hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. baik berupa perkataan, berbuatan, maupun taqrir ( pernyataan ), dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan Nabi Muhammad saw.Dalam definisi tersebut terkandung empat unsur, yaitu perkataan perbuatan pernyataan dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan Nabi Muhammad saw. yg semuanya hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja tidak termasuk hal-hal yg disandarkan kepada sahabat ataupun kepada tabi’in.
- Perkataan Yang dimaksud dgn perkataan Nabi Muhammad saw. ialah perkataan yg pernah beliau ucapkan dalam berbagai bidang syariat akidah akhlak pendidikan dan sebagainya. Contoh perkataan beliau yg mengandung hukum syariat.
- Perbuatan Perbuatan Nabi Muhammad saw. merupakan penjelasan praktis dari peraturan-peraturan yg belum jelas cara pelaksanaannya. Misalnya cara cara bersalat.
Tetapi tidak semua perbuatan Nabi saw. itu merupakan syariat yg harus dilaksanakan oleh semua umatnya. Ada perbuatan-perbuatan Nabi saw. yg hanya spesifik untuk dirinya sendiri dan bukan untuk ditaati oleh umatnya. Hal itu karena adanya suatu dalil yg menunjukkan bahwa perbuatan itu memang hanya spesifik untuk beliau saja. Adapun perbuatan-perbuatan Nabi saw. yg hanya khusus utk dirinya atau tidak termasuk syariat yg harus ditaati antara lain ialah sebagai berikut.
- Rasulullah saw. diperbolehkan menikahi perempuan lebih dari empat orang dan menikahi perempuan tanpa mahar.
- Sebagian tindakan Rasulullah saw. yg berdasarkan suatu kebijaksanaan semata-mata yg berhubungan dengan soal-soal keduniaan perdagangan pertanian dan mengatur taktik perang.
- Sebagian perbuatan beliau pribadi sebagai manusia. Seperti makan minum berpakaian dan lain sebagainya. Tetapi kalau perbuatan tersebut memberi suatu petunjuk tentang tata cara makan minum berpakaian dan lain-lainnya.
3. Taqrir Arti taqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa
yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.
- Adapun yg termasuk taqrir qauliyah yaitu apabila seseorang sahabat berkata aku berbuat demikian atau sahabat berbuat berbuat begitu di hadapan Rasul dan beliau tidak mencegahnya. Tetapi ada syaratnya yaitu perkataan atau perbuatan yg dilakukan oleh seorang sahabat itu tidak mendapat sanggahan dan disandarkan sewaktu Rasulullah masih hidup dan orang yg melakukan itu orang yg taat kepada agama Islam. Sebab diamnya Nabi terhadap apa yg dilakukan atau diucapkan oleh orang kafir atau munafik bukan berarti menyetujuinya.
4. Sifat-Sifat Keadaan-Keadaan dan Himmah Rasulullah Sifat-sifat beliau yg termasuk unsur al-hadits ialah
sebagai berikut.
Dengan memperhatikan macam-macam unsur hadits dan mana yg harus didahulukan mengamalkannya bila ada perlawanan antara unsur-unsur tersebut mayoritas ahli hadis membagi hadis berturut-turut sebagai berikut.
- Sunnah qauliyah
- Sunnah fi’liyah
- Sunah taqririyah dan
- Sunnah hammiyah.
Banyak sekali para ulama’ terdahulu yang yang mengumpulkan ( menulis ) hadits Nabi Muhammad SAW. dalam kitab mereka yang bisa anda download disini,antara lain :
Sahih Bukhari , Sahih Muslim , Al-Adhomah , Al-Kabir Thabrani , Al-Muntaqominsunan Tirmidzi , Al-Wuquf Shahihmuslim-IbnuHajar , hadits Arba'in Nawawi , Asbabul Wurud , Bhulugul Maram , Ilalil Hadits Arrazi , Lubabul hadits , Muhtashor Shahih Muslim , Musnad Syafi'i , Nihayah FilFitan-IbnuKatsir , Sunan Abu dawud , Sunan Ibnu Majjah , Syarh Sunan Tirmidzi
0 comments:
Speak up your mind